Rabu, 01 Februari 2017

Sekelumit Kisah Teman Sekerja


Dengan umur yang bisa dibilang lumayan, agak ironis jika saya menulis tentang cinta apalagi cinta kita berdua yang rasa-rasanya lebih cocok ditulis oleh mereka yang masih belia atau wanita segala usia. Tapi, berhubung ini bukan tentang saya, jadi tak apalah saya menulis dan mengulik sedikit tentang cinta seorang teman yang kerap membuat saya geleng kepala sambil tertawa di atas kegalauannya. Heuheuheu

Entah bagaimana nasib saya ke depan jika dia tahu tulisan ini saya dedikasikan pada kegalauan nya. Ya haqqul yaqin saja jika kemarahannya tidak sampai block whatsapp atau sejenisnya. Untuk itu, demi keselamatan saya dan handai taulan semua, namanya akan disamarkan sedemikian rupa agar ia tidak sadar.

Cinta segitiga ala reality show Katakan Putus Trans TV sedang terjadi di sekitar saya, kantor saya, tapi bukan sesama karyawan, pastinya. Ini bermula dari salah satu karyawan yang sempat dipinjam ke cabang lain karena sedang kekurangan orang.

Dari hari pertama hingga hari terakhir ia ditempatkan di cabang yang berbeda, hampir semua isi percakapannya dengan saya “tidak betah” dan ingin segera kembali ke cabang semula. Wajar memang, dia masih baru, belum ada pengalaman, masih muda pula, dan cantik, tentu saja.

Sebut saja Mawar, namanya. Bukan, ini bukan Mawar si penjual bakso tikus, Ini Mawar.... Ya Mawar lah pokonya. Sebagai anak baru (kebetulan juga baru lulus kuliah) di tempat saya bekerja, ia membawa cerita-cerita khas anak muda seusianya, yang sudah pasti tidak jauh-jauh dari urusan asmara. Mawar mempunyai pacar yang ia cinta (katanya). Berpangkat jenderal di kesatuannya, eh salah, kopral maksudnya, eh salah lagi, Briptu kali ya. Ah entahlah pangkatnya apa, yang pasti mereka sudah menjalin hubungan lumayan lama. Saya lupa tepatnya. Yang jelas tidak selama Pak Anis menenun senja di Jakarta.

Satu hal yang langsung terbesit di benak saya ketika mengetahui pacarnya seorang anggota kepolisian adalah....“hhmmmm...polisi,” gumam saya. Bayangan saya pada polisi yang buncit, kumis tebal, dan perawakan yang tak enak dipandang buyar seketika saat mengetahui mereka ternyata seumuran. Seperti lumrahnya pasangan muda lainnya, ke-labil-an keduanya tak bisa dihindarkan. Anehnya, kenapa harus si Mas Polisi yang sudah ditempa sedemikan rupa baik jasmani dan rohaninya yang bersikap lebay dalam hubungan keluarga cemara mereka.

Saya dan Mawar belum lama kenal – ya karena kita baru sekantor – tapi Mawar sudah 2 kali putus, dengan pacar yang sama. Sebuah rekor yang mungkin wajar buat orang seusia mereka, tapi tidak wajar bagi saya. Kadang saya bertanya, jika dari dulu begini, sudah berapa kali kalian putus nyambung? Sayang, pertanyaan ini tak terjawab dengan pasti. 

Ia mengakui kelabilan mereka berdua, terlebih ketika Mas Polisi mendapati percakapan Mawar dengan seseorang di sosial media. Ia tak segan menghardik Mawar dengan emosi yang membuncah, juga sumpah serapah yang mengalir keluar dari mulutnya. Begitupula Mawar yang ikut terbawa amarah, ditambah dengan sikap bodoamat-able nya, ia tentu tak ambil pusing dan terkesan menantang balik sang kekasih. Maka tak heran, saat ia atau mas polisi berkata “udahan” tak ada raut kesedihan di benak Mawar meski spertinya ia tetap mengharap kembali, pun sebaliknya.

Lagi-lagi, atas pengaruh usia pula, mereka hanya bisa saling berharap siapa yang sudi minta maaf duluan. Atau minimal, siapa yang berani menghubungi duluan. Walau pada awalnya block akun atau delcont kontak bbm tak terelakkan. Yha, anak muda, begitulah adanya.

Hal lain yang membuat saya tercengang adalah mereka saling tahu kata sandi akun media sosial masing-masing. Tidak heran, jika mas polisi pernah memblock/unfriend teman di sosmed Dik Mawar ( tanpa sepengetahuan Mawar) yang ditengarai menjadi sebab putus-sambungnya hubungan mereka. Ya Allah, Tuhan YME. Cinta anak muda kok ya sampe kek gini, sih? Apa saya nya yang ketuaan? Hih!

Mengetahui hubungan mereka yang naik turun ditambah gengsi yang sama besarnya, saya pun mulai menebak-nebak kapan Dik Mawar dan Mas Polisi kembali jadian. Dengan canda saya bertaruh kalau mereka balikan lagi di minggu kedua pasca “udahan”. Jika sebelumnya rentan waktu mereka kembali bersatu adalah seminggu. Sayang, pada kesempatan kali ini, tampaknya belum ada tanda-tanda ke arah sana.

Puncak dari hegemoni hubungan mereka terjadi jumat lalu. Dan tentu ini bukan hanya melibatkan mereka berdua, melainkan juga seorang yang dulu pernah ada di hati Mawar cukup lama. Orang ini pula yang menjadi penyebab kandasnya hubungan Dik Mawar dan Mas Polisi untuk ke……entah berapa kalinya.

Cerita baru (rasa lama) ini dimulai ketika Mawar ditugaskan di cabang lain, yang sialnya cabang tersebut berjarak cukup dekat dari kampus sang mantan terindah. Singkat cerita, Bang mantan yang kadung tahu posisi Dik Mawar lewat sosyel media langsung berinisiatif menjemputnya. Di lain sisi, Mas Polisi yang tak pernah peka akan hal remeh-temeh seperti itu justru marah-marah tak karuan di ujung telepon, menuduh ini itu tanpa mendengar penjelasan Mawar lebih dulu. 

Dengan tabiat bodoamat-able nya, tanpa pikir tensi darah Mas Polisi yang mendadak di atas normal, Mawar menerima ajakan pulang sang mantan yang tampaknya masih berharap lebih padanya. Meski kedatangannya tak dinanti-nanti amat oleh Mawar, Bang Mantan dengan hati mantap menunggu di ujung jalan. Sudah terlanjur tiba, Mawar yang merasa tak meminta akhirnya pulang bersama.

Menyusuri jalanan ibukota di senjakala macet Jakarta, tak elok rasanya jika dalam penat kemacetan tidak diiringi cerita-cerita, baik sekedar basa-basi atau mengenang kembali kebersamaan masa lalu. Sampai pada akhirnya Mawar berkeluh kesah tentang hubungannya dengan Mas Polisi yang cemburuan dan membatasi segala gerak-geriknya. Sadar akan kehadirannya yang membuat hubungan Dik Mawar dan Mas Polisi berakhir lagi, Bang Mantan pun menjadi besar kepala dan mulai memupuk kembali cintanya yang dulu pernah ada.

Kisah cinta nan epic ini berlanjut. Kala Mawar sudah kembali ke kantor asalnya. Bang Mantan seolah tak ingin kehilangan momen sedikitpun, ia pun ingin sekali lagi menjadi pahlawan bertopeng yang datang menjemput. Mawar yang dari awal menolak dia datang kehilangan kata-kata saat sang mantan sudah tiba di area perkantoran. Bagai Jelangkung, datang tak diundang.
sumber: cerita-lengkap.com
Selayaknya Reality Show yang saya sebutkan di atas, hal di luar dugaan pun terjadi. Tanpa Dik Mawar sangka, bahkan saya pun tidak menyangka. Ibu nya datang untuk menjemput Mawar yang seketika disambut gembira. Namun, kegembiraan Mawar berubah pasi saat menyadari ada orang lain bersama sang Ibu. Ya, Ibu datang didampingi oleh – tidak lain tidak bukan – Mas Polisi yang gagah berdiri dengan raut muka datar. Seakan menandakan jantungnya sedang berpacu kencang kala bertemu kembali dengan Mawar setelah seminggu lebih tak berkabar. 

Sebuah tindakan yang bisa dibilang mantap jiwa dari Mas Polisi yang tanpa basa-basi memboyong serta Ibu Dik Mawar. Malang tak dapat ditolak, benar-benar seperti Jelangkung, Bang Mantan pulang tak diantar. Ia pulang tanpa sepatah kata pun terucap dari mulut Mawar. Kedudukannya yang sudah di atas angin pun terjun bebas ke dasar jurang kala Mas Polisi berhasil membujuk Mawar untuk pulang bersama (tentu karena ada Ibu Mawar bersamanya).

Seperti ingin memulihkan kekecewaan Bang Mantan, keduanya pun akhirnya kembali bertemu minggu kemarin. Bang Mantan tampaknya benar-benar tak mau kalah dengan Mas Polisi. Pasca Bang Mantan menjadi Jelangkung pada jumat yang tidak barokah itu, ia menelepon Ibu Dik Mawar agar diizinkan mengantar Mawar pulang. Sebuah kontra strategi ciamik yang menohok kalbu. Dengan sigap ia meyamakan keadaan.

Saya tidak habis pikir dengan kisah penuh liku dan sedikit guyon ini. Apalagi Mawar (bukan nama asli) seakan tidak menutup kemungkinan untuk kembali dengan keduanya. Hampir setiap hari saya mendengarkan curhatnya, hampir setiap hari pula saya selalu menertawainya sambil menggelengkan kepala. Tapi ya, mungkin ini memang cinta yang memang sukar ditebak dan yang hanya merasakannya lah yang paham dan mengerti apa yang ia rasa.

Seperti saya yang tetap cinta padanya meski sudah 27 tahun tidak menjuarai liga dan menjadi olok-olok warga sejagad maya.



*hingga tulisan ini diterbitkan, Dik Mawar masih melanjutkan cerita-cerita yang membuat saya hanya bisa menganga. Sayang, saya sudah malas melanjutkan dan takut ketahuan. Maka, lain kali saja, ya…. Bhay*



29 komentar:

  1. ealaaaaah...... hihihihihi

    BalasHapus
  2. Semangat Mbak Mawar, saya doakan dari jauh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga mba mawar mendengar...Dari jauh

      Ku bantu aminkan :)

      Hapus
  3. Kaya dongeng ftv~
    Tp aku beneran baca dr awal sampe ahir karna penasaran

    BalasHapus
  4. Kenapa kamu gak ikutan jadi seseorang diantara Mawar, mz?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo aku diantara mereka, aku gabisa nulis

      Hapus
  5. Waduuh. Labil sekali mawar, mending sama saya aja mbak mawar.

    BalasHapus
  6. Saya kira endingnya kayak tayangan Katakan Putus hehe

    BalasHapus
  7. drama banget ay kayaknya bsa dibikin sinetron bersambung

    BalasHapus
  8. Mbak Mawar, kisah cintanya klasik deh. Khas muda mudi. Kaya sinetron-sinetron. Tapi emang sinetron-sinetron itu diangkat dari kehidupan sehari-hari sih ya.
    Nanti tolong dilanjutkan ya Mas gimana akhirnya kisah cinta Mbak Mawar. Akankah ada tokoh baru lagi? Aku jadi ikutan nebak-nebak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya mba. Kalo nggak kayak sinetron nggak ku tulis hahah

      Hapus
  9. Saya baca komentar nya aja deh...
    Semoga sukses mawar.... :)

    BalasHapus
  10. wkwkwk kok aku ngakak ya sama gaya bahasanya :p ntar klo bersambung colek2 yak penasaran si mawar milih sapose *emak2 kepo* :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha semoga aku nggak gumoh ya mba ngelanjutinnya. Wkwkwkw

      Hapus
  11. Semoga YBS segera mendapatkan pendamping hidup ya mas Wanda. Dari dulu begitulah Cinta deritanya tiada tara

    BalasHapus
  12. Semoga Mawar segera menentukan pilihannya yang tepat. Karena gak enak kan, kalo digantung ... #apa seeh!

    BalasHapus
  13. Hati hati kak Wanda. Jangan sampai jadi orang ketiga. Bisa saja nanti di Dor. Jangan ikut campur urusan cinta mereka berdua ya :(

    BalasHapus
  14. Bisa kebayang jadi mas wanda yang dicurhatin mulu. Hati2 mas, berawal dr curhat tau2 jd cinta wkwkwkwk ini lbh mirip sinetron

    BalasHapus
  15. Oh astaga sabar bgt Mas Wanda mndengar drama cinta labil ala Mawar 😂 Semoga Mawar segera memutuskan siapa yg akan dia seriusi

    BalasHapus
  16. GUE NGGAK NGERTI KENAPA DIA MAU CURHAT SAMA ELO, YA, MAS WANDA?
    padahal cerita sama elo itu nggak ada enaknya. dikasih solusi setengah2. didengerinnya ha ho ha ho.
    cih!

    semoga segera tobat deh tuh, mbak mawar.
    tapi lain lagi kalo dia naksir sama lo, ya dia bakalan tetep cerita sama elo.
    gitu.

    BalasHapus
  17. Bisa jadi novelet atau novel kalau ditulis serius mas, diangkat dari kisah nyata, tapi aku request endingnya Mbk Mawar akhirnya ketemu jodoh yg lain #eh hehe

    BalasHapus
  18. Yang saya takutkan bukan mawar mau memilih siapa tapi takutnya mawar jatuh cinta sama bg wanda

    BalasHapus
  19. MUAHAHAHA!
    Kenapa ya pada suka punya pacar polisi? Di kampusku, cewek-cewek prodi sebelah juga kebanyakan pacarnya polisi. Pada suka sama yang seragaman kayaknya. Ah, apalah aku yang suka orang berantakan wkwkwk
    BTW, itu Mas Polisi tabiatnya kayak mantanku, PERSIS! Hih. Tukang marah gegara mentionan di sosmed doang, tau-tau block-block akun teman-temanku, dll. Kurang ajar kan itu. Eh, gimana? Kok jadi aku yang gantian curhat, sih?
    Ah, udah ah. Ntar melebar lagi.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Pacar gue juga polisi tauu.. Tapi nggak sealay Mas Polisinya Mawar. Mungkin karena usia kali yah udah dewasa..
    Senang jadi mawar direbut dua orang.
    KISAH CINTA KAMU APA KABAR WAN?

    BalasHapus
  22. Haha! Saya kalo di posisimu bakalan bosen kali ya. Sama bosennya denger cewek ngeluh "aduh, gue tambah gendut" sehari tiga kali tapi diet ngomong doang. Tapi kamu hebat Wan, bisa dengerin dia terus sampai sekarangpun. :D

    BalasHapus
  23. Hadeuuuh kayaknya aku td salah komen wanda. . hahaha malah komen di bagian hubungi (author)

    Tepok jidat. .. Ya Allah kurang aqua ini

    BalasHapus
  24. We ladalang mas gak perlu saya liat acara di tv swasta itu, cerita ini lebih bikin geli hahaha

    BalasHapus