Dengan umur yang bisa dibilang
lumayan, agak ironis jika saya menulis tentang cinta apalagi cinta kita
berdua yang rasa-rasanya lebih cocok ditulis oleh mereka yang masih belia
atau wanita segala usia. Tapi, berhubung ini bukan tentang saya, jadi tak apalah
saya menulis dan mengulik sedikit tentang cinta seorang teman yang kerap
membuat saya geleng kepala sambil tertawa di atas kegalauannya. Heuheuheu
Entah bagaimana nasib saya ke
depan jika dia tahu tulisan ini saya dedikasikan pada kegalauan nya. Ya
haqqul yaqin saja jika kemarahannya tidak sampai block whatsapp atau
sejenisnya. Untuk itu, demi keselamatan saya dan handai taulan semua, namanya
akan disamarkan sedemikian rupa agar ia tidak sadar.
Cinta segitiga ala reality show Katakan Putus Trans TV
sedang terjadi di sekitar saya, kantor saya, tapi bukan sesama karyawan, pastinya.
Ini bermula dari salah satu karyawan yang sempat dipinjam ke cabang lain karena
sedang kekurangan orang.
Dari hari pertama hingga hari
terakhir ia ditempatkan di cabang yang berbeda, hampir semua isi percakapannya
dengan saya “tidak betah” dan ingin segera kembali ke cabang semula. Wajar memang, dia masih baru, belum
ada pengalaman, masih muda pula, dan cantik, tentu saja.
Sebut saja Mawar, namanya. Bukan, ini bukan
Mawar si penjual bakso tikus, Ini Mawar.... Ya Mawar lah pokonya. Sebagai anak baru (kebetulan juga
baru lulus kuliah) di tempat saya bekerja, ia membawa cerita-cerita khas
anak muda seusianya, yang sudah pasti tidak jauh-jauh dari urusan asmara . Mawar mempunyai
pacar yang ia cinta (katanya). Berpangkat jenderal di kesatuannya, eh salah,
kopral maksudnya, eh salah lagi, Briptu kali ya. Ah entahlah pangkatnya apa,
yang pasti mereka sudah menjalin hubungan lumayan lama. Saya lupa tepatnya. Yang jelas tidak selama Pak
Anis menenun senja di Jakarta.
Satu hal yang langsung terbesit di benak saya
ketika mengetahui pacarnya seorang anggota kepolisian adalah....“hhmmmm...polisi,”
gumam saya. Bayangan saya pada polisi yang buncit, kumis tebal, dan perawakan
yang tak enak dipandang buyar seketika saat mengetahui mereka ternyata
seumuran. Seperti lumrahnya pasangan muda lainnya, ke-labil-an keduanya
tak bisa dihindarkan. Anehnya,
kenapa harus si Mas Polisi yang sudah ditempa sedemikan rupa baik jasmani dan
rohaninya yang bersikap lebay dalam
hubungan keluarga cemara mereka.
Saya dan Mawar belum lama kenal – ya karena
kita baru sekantor – tapi Mawar sudah 2 kali putus, dengan pacar yang sama. Sebuah
rekor yang mungkin wajar buat orang seusia mereka, tapi tidak wajar bagi saya. Kadang
saya bertanya, jika dari dulu begini, sudah berapa kali kalian putus nyambung?
Sayang, pertanyaan ini tak terjawab dengan pasti.
Ia mengakui kelabilan mereka
berdua, terlebih ketika Mas Polisi mendapati percakapan Mawar dengan seseorang
di sosial media. Ia tak segan menghardik Mawar dengan emosi yang membuncah,
juga sumpah serapah yang mengalir keluar dari mulutnya. Begitupula Mawar yang
ikut terbawa amarah, ditambah dengan sikap bodoamat-able
nya, ia tentu tak ambil pusing dan terkesan menantang balik sang kekasih. Maka
tak heran, saat ia atau mas polisi berkata “udahan” tak ada raut kesedihan di
benak Mawar meski spertinya ia tetap mengharap kembali, pun sebaliknya.
Lagi-lagi, atas pengaruh usia pula, mereka
hanya bisa saling berharap siapa yang sudi minta maaf duluan. Atau minimal,
siapa yang berani menghubungi duluan. Walau pada awalnya block akun atau delcont
kontak bbm tak terelakkan. Yha, anak muda, begitulah adanya.
Hal lain yang membuat saya
tercengang adalah mereka saling tahu kata sandi akun media sosial
masing-masing. Tidak heran, jika mas polisi pernah memblock/unfriend teman di sosmed Dik Mawar ( tanpa sepengetahuan
Mawar) yang ditengarai menjadi sebab putus-sambungnya hubungan mereka. Ya
Allah, Tuhan YME. Cinta anak
muda kok ya sampe kek gini, sih? Apa saya nya yang ketuaan? Hih!
Mengetahui hubungan mereka yang naik turun
ditambah gengsi yang sama besarnya, saya pun mulai menebak-nebak kapan Dik Mawar
dan Mas Polisi kembali jadian. Dengan canda saya bertaruh kalau mereka balikan
lagi di minggu kedua pasca “udahan”. Jika sebelumnya rentan waktu mereka
kembali bersatu adalah seminggu. Sayang, pada kesempatan kali ini, tampaknya belum
ada tanda-tanda ke arah sana.
Puncak dari hegemoni hubungan
mereka terjadi jumat lalu. Dan tentu ini bukan hanya melibatkan mereka berdua,
melainkan juga seorang yang dulu pernah ada di hati Mawar cukup lama. Orang ini
pula yang menjadi penyebab kandasnya hubungan Dik Mawar dan Mas Polisi untuk
ke……entah berapa kalinya.
Cerita baru (rasa lama) ini
dimulai ketika Mawar ditugaskan di cabang lain, yang sialnya cabang tersebut
berjarak cukup dekat dari kampus sang mantan terindah. Singkat cerita,
Bang mantan yang kadung tahu posisi Dik Mawar lewat sosyel media langsung
berinisiatif menjemputnya. Di lain sisi, Mas Polisi yang tak pernah peka akan
hal remeh-temeh seperti itu justru marah-marah tak karuan di ujung telepon,
menuduh ini itu tanpa mendengar penjelasan Mawar lebih dulu.
Dengan tabiat bodoamat-able nya, tanpa pikir tensi
darah Mas Polisi yang mendadak di atas normal, Mawar menerima ajakan pulang sang
mantan yang tampaknya masih berharap lebih padanya. Meski kedatangannya tak
dinanti-nanti amat oleh Mawar, Bang Mantan dengan hati mantap menunggu di ujung
jalan. Sudah terlanjur tiba, Mawar yang merasa tak meminta akhirnya pulang
bersama.
Menyusuri jalanan ibukota di
senjakala macet Jakarta ,
tak elok rasanya jika dalam penat kemacetan tidak diiringi cerita-cerita, baik
sekedar basa-basi atau mengenang kembali kebersamaan masa lalu. Sampai pada
akhirnya Mawar berkeluh kesah tentang hubungannya dengan Mas Polisi yang
cemburuan dan membatasi segala gerak-geriknya. Sadar akan kehadirannya yang
membuat hubungan Dik Mawar dan Mas Polisi berakhir lagi, Bang Mantan pun
menjadi besar kepala dan mulai memupuk kembali cintanya yang dulu pernah ada.
Kisah cinta nan epic ini berlanjut. Kala Mawar sudah kembali ke kantor asalnya. Bang
Mantan seolah tak ingin kehilangan momen sedikitpun, ia pun ingin sekali lagi
menjadi pahlawan bertopeng yang datang menjemput. Mawar yang dari awal menolak
dia datang kehilangan kata-kata saat sang mantan sudah tiba di area perkantoran.
Bagai Jelangkung, datang tak diundang.
sumber: cerita-lengkap.com |
Selayaknya Reality Show yang saya
sebutkan di atas, hal di luar dugaan pun terjadi. Tanpa Dik Mawar sangka,
bahkan saya pun tidak menyangka. Ibu nya datang untuk menjemput Mawar yang
seketika disambut gembira. Namun, kegembiraan Mawar berubah pasi saat menyadari
ada orang lain bersama sang Ibu. Ya, Ibu datang didampingi oleh – tidak lain
tidak bukan – Mas Polisi yang gagah berdiri dengan raut muka datar. Seakan
menandakan jantungnya sedang berpacu kencang kala bertemu kembali dengan Mawar
setelah seminggu lebih tak berkabar.
Sebuah tindakan yang bisa dibilang mantap
jiwa dari Mas Polisi yang tanpa basa-basi memboyong serta Ibu Dik Mawar. Malang tak dapat ditolak,
benar-benar seperti Jelangkung, Bang Mantan pulang tak diantar. Ia pulang tanpa sepatah kata pun
terucap dari mulut Mawar. Kedudukannya yang sudah di atas angin pun terjun
bebas ke dasar jurang kala Mas Polisi berhasil membujuk Mawar untuk pulang
bersama (tentu karena ada Ibu Mawar bersamanya).
Seperti ingin memulihkan kekecewaan Bang
Mantan, keduanya pun akhirnya kembali bertemu minggu kemarin. Bang Mantan
tampaknya benar-benar tak mau kalah dengan Mas Polisi. Pasca Bang Mantan
menjadi Jelangkung pada jumat yang tidak barokah itu, ia menelepon Ibu Dik
Mawar agar diizinkan mengantar Mawar pulang. Sebuah kontra strategi ciamik yang
menohok kalbu. Dengan sigap ia meyamakan keadaan.
Saya tidak habis pikir dengan kisah penuh liku
dan sedikit guyon ini. Apalagi Mawar (bukan nama asli) seakan tidak menutup
kemungkinan untuk kembali dengan keduanya. Hampir setiap hari saya mendengarkan
curhatnya, hampir setiap hari pula saya selalu menertawainya sambil
menggelengkan kepala. Tapi ya, mungkin ini memang cinta yang memang sukar
ditebak dan yang hanya merasakannya lah yang paham dan mengerti apa yang ia
rasa.
Seperti saya yang tetap cinta
padanya meski sudah 27 tahun tidak menjuarai liga dan menjadi olok-olok warga
sejagad maya.
*hingga tulisan ini diterbitkan, Dik Mawar masih melanjutkan
cerita-cerita yang membuat saya hanya bisa menganga. Sayang, saya sudah malas
melanjutkan dan takut ketahuan. Maka, lain kali saja, ya…. Bhay*
ealaaaaah...... hihihihihi
BalasHapusSemangat Mbak Mawar, saya doakan dari jauh.
BalasHapusSemoga mba mawar mendengar...Dari jauh
HapusKu bantu aminkan :)
Kaya dongeng ftv~
BalasHapusTp aku beneran baca dr awal sampe ahir karna penasaran
Kenapa kamu gak ikutan jadi seseorang diantara Mawar, mz?
BalasHapusKalo aku diantara mereka, aku gabisa nulis
HapusWaduuh. Labil sekali mawar, mending sama saya aja mbak mawar.
BalasHapusSaya kira endingnya kayak tayangan Katakan Putus hehe
BalasHapusEndingnya belom nemu mba. Hahaha
Hapusdrama banget ay kayaknya bsa dibikin sinetron bersambung
BalasHapusMbak Mawar, kisah cintanya klasik deh. Khas muda mudi. Kaya sinetron-sinetron. Tapi emang sinetron-sinetron itu diangkat dari kehidupan sehari-hari sih ya.
BalasHapusNanti tolong dilanjutkan ya Mas gimana akhirnya kisah cinta Mbak Mawar. Akankah ada tokoh baru lagi? Aku jadi ikutan nebak-nebak.
Makanya mba. Kalo nggak kayak sinetron nggak ku tulis hahah
HapusSaya baca komentar nya aja deh...
BalasHapusSemoga sukses mawar.... :)
wkwkwk kok aku ngakak ya sama gaya bahasanya :p ntar klo bersambung colek2 yak penasaran si mawar milih sapose *emak2 kepo* :p
BalasHapusHahahaha semoga aku nggak gumoh ya mba ngelanjutinnya. Wkwkwkw
HapusSemoga YBS segera mendapatkan pendamping hidup ya mas Wanda. Dari dulu begitulah Cinta deritanya tiada tara
BalasHapusSemoga Mawar segera menentukan pilihannya yang tepat. Karena gak enak kan, kalo digantung ... #apa seeh!
BalasHapusHati hati kak Wanda. Jangan sampai jadi orang ketiga. Bisa saja nanti di Dor. Jangan ikut campur urusan cinta mereka berdua ya :(
BalasHapusBisa kebayang jadi mas wanda yang dicurhatin mulu. Hati2 mas, berawal dr curhat tau2 jd cinta wkwkwkwk ini lbh mirip sinetron
BalasHapusOh astaga sabar bgt Mas Wanda mndengar drama cinta labil ala Mawar 😂 Semoga Mawar segera memutuskan siapa yg akan dia seriusi
BalasHapusGUE NGGAK NGERTI KENAPA DIA MAU CURHAT SAMA ELO, YA, MAS WANDA?
BalasHapuspadahal cerita sama elo itu nggak ada enaknya. dikasih solusi setengah2. didengerinnya ha ho ha ho.
cih!
semoga segera tobat deh tuh, mbak mawar.
tapi lain lagi kalo dia naksir sama lo, ya dia bakalan tetep cerita sama elo.
gitu.
Bisa jadi novelet atau novel kalau ditulis serius mas, diangkat dari kisah nyata, tapi aku request endingnya Mbk Mawar akhirnya ketemu jodoh yg lain #eh hehe
BalasHapusYang saya takutkan bukan mawar mau memilih siapa tapi takutnya mawar jatuh cinta sama bg wanda
BalasHapusMUAHAHAHA!
BalasHapusKenapa ya pada suka punya pacar polisi? Di kampusku, cewek-cewek prodi sebelah juga kebanyakan pacarnya polisi. Pada suka sama yang seragaman kayaknya. Ah, apalah aku yang suka orang berantakan wkwkwk
BTW, itu Mas Polisi tabiatnya kayak mantanku, PERSIS! Hih. Tukang marah gegara mentionan di sosmed doang, tau-tau block-block akun teman-temanku, dll. Kurang ajar kan itu. Eh, gimana? Kok jadi aku yang gantian curhat, sih?
Ah, udah ah. Ntar melebar lagi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPacar gue juga polisi tauu.. Tapi nggak sealay Mas Polisinya Mawar. Mungkin karena usia kali yah udah dewasa..
BalasHapusSenang jadi mawar direbut dua orang.
KISAH CINTA KAMU APA KABAR WAN?
Haha! Saya kalo di posisimu bakalan bosen kali ya. Sama bosennya denger cewek ngeluh "aduh, gue tambah gendut" sehari tiga kali tapi diet ngomong doang. Tapi kamu hebat Wan, bisa dengerin dia terus sampai sekarangpun. :D
BalasHapusHadeuuuh kayaknya aku td salah komen wanda. . hahaha malah komen di bagian hubungi (author)
BalasHapusTepok jidat. .. Ya Allah kurang aqua ini
We ladalang mas gak perlu saya liat acara di tv swasta itu, cerita ini lebih bikin geli hahaha
BalasHapus